Langsa - Pada hari Selasa tanggal 7 Januari 2025 bertempat di Aula Kantor Kejaksaan Negeri Langsa, Kepala Kejaksaan Negeri Langsa EFRIANTO didampingi oleh Kasi Intelijen (Kasi Intel) CARLES APRIANTO, Kasi Pidum (Tindak Pidana Umum) MULIADI, Kasi Pidsus (Tindak Pidana Khusus) HENDRA SALFINA, Kasi PAPBB (Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti) DEDI SAPUTRA, Kasi DATUN (Perdata dan Tata Usaha Negara) ERWIN SIREGAR dan, Kasubbag Pembinaan ZULFAN, menyampaikan Press Release Nomor: PR-01/L.1.13.2/ 01/2025, terkait Capaian Kinerja Kejaksaan Negeri Langsa Tahun 2024. berikut capaian kinerja pada tiap bidang, diantaranya;

1.    Bidang Pembinaan;

-        Telah melaksanakan sistem pemerintahan berbasis elektronik, yaitu: SIPEDE, CMS, SIMKARI, SILABIN, SIPNBP.

-    Dukungan manajemen dengan Pagu Rp 7.838.514.000,- (Tujuh miliar delapan ratus tiga puluh delapan juta lima ratus empat  belas ribu rupiah) realisasi Rp. 7.817.554.792,- (Tujuh miliar delapan ratus tujuh belas juta lima ratus lima puluh empat ribu   tujuh ratus Sembilan puluh dua rupiah)  atau 99.73 persen. 

-        Layanan sarana dan prasarana dengan Pagu Rp 336.000.000,- (Tiga ratus tiga puluh enam juta rupiah) realisasi Rp. 334.996.850,- (Tiga ratus tiga puluh empat juta Sembilan ratus Sembilan puluh enam ribu delapan ratus lima puluh rupiah) atau 99.70 persen.

-      Penanganan LID PAM GAL dengan Pagu Rp 81.340.000,- (Delapan puluh satu juta tiga ratus empat puluh ribu rupiah) realisasi Rp. 81.033.000,- (Delapan puluh satu juta tiga puluh tiga ribu rupiah) atau 99.62 persen.

-     Penerangan dan penyuluhan hukum Pagu Rp 49.860.000,- (Empat puluh Sembilan juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah)  realisasi 100 persen,

-     Penanganan dan penyelesaian perkara Rp 866.249.000,- (Delapan ratus enam puluh enam juta dua ratus empat puluh Sembilan ribu rupiah)  realisasi Rp 678,228,581,- (Enam ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus dua puluh delapan ribu lima ratus delapan puluh satu rupiah) atau 78.29 persen.

-       Realisasi Anggaran keseluruhan Kejaksaan Negeri Langsa Rp. 8.961.673.223,- (Delapan miliar Sembilan ratus enam puluh satu juta enam ratus tujuh puluh tiga ribu dua ratus dua puluh tiga rupiah) atau (97.71%), Target realisasi Rp. 9,171,963,000,- (Sembilan miliar seratus tujuh puluh satu juta Sembilan ratus enam puluh tiga ribu rupiah).

-     Realisasi Anggaran PNBP Rp. 684.210.888,- (Enam ratus delapan puluh empat juta dua ratus sepuluh ribu delapan ratus delapan puluh delapan rupiah) atau (163,69 %), Target realisasi Rp. 418.000.000,- (Empat ratus delapan belas juta rupiah)..

2.    Bidang Intelijen;

-        Pembentukan satgas percepatan investasi, dan Pembentukan satgas pemberantasan mafia tanah,Jaksa garda desa (JAGA DESA) 2   kegiatan,

-          Pengamanan proyek strategis daerah (PSD) 5 kegiatan,

-          Penyuluhan dan penerangan hukum 9 kegiatan,

-          Tangkap buron (TABUR) 1 kegiatan,

-          Pemantauan pemilihan umum 3 kegiatan,

-          Pengawasan aliran kepercayaan masyarakat 1 kegiatan,

-          Kampanye anti korupsi 2 kegiatan,

-          Penyelidikan 5 kegiatan,

-          Pengamanan 44 Kegiatan,

3.    Bidang Tindak Pidana Umum;

Telah menerima dan melaksanakan tugas penanganan perkara, yaitu: SPDP 237 Perkara, Pra penuntutan (P21) 205 Perkara, Penuntutan (P.16 A) 208 Perkara, Eksekusi 200 perkara, Restorative justice 1 kegiatan.

4.    Bidang Tindak Pidana Khusus;

-  Tindak Pidana Korupsi; Penyelidikan 3, Penyidikan 2, Penuntutan 2, Eksekusi 0, Tahap Banding 2, Tahap Kasasi 3,  dan telah menyelamatkan kerugian negara Rp.784.861.833,-(tujuh ratus delapan puluh empat juta delapan ratus enam puluh satu delapan ratus tiga puluh tiga rupiah)

-    Tindak Pidana Kepabeanan; Penyelidikan 0, Penyidikan 0, Penuntutan 6, Eksekusi 5, Tahap Banding 0, Tahap Kasasi 0

-    Tindak Pidana Cukai; Penyelidikan 0, Penyidikan 0, Penuntutan 1, Eksekusi 1, Tahap banding 0, Tahap kasasi 0,

5.    Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara;

-       MOU 8 kegiatan,

-       Perkara perdata 3,

-       Litigasi 1 perkara (Penyelesaian perkara di Pengadilan dengan mengajukan Gugatan Sederhana),

-       Pelayanan informasi dan pelayanan hukum gratis 25 kegiatan,

-       Pertimbangan hukum 4 kegiatan,

-     Non Litigasi 2 Perkara, yaitu : Bantuan hukum kepada BPJS Ketenagakerjaan terkait permasalahan tunggakkan iuran salah satu rumah sakit swasta, dan Bantuan hukum kepada Pegadaian Syariah Cabang Langsa terkait permasalahan tunggakan angsuran nasabah.

-     Pemulihan keuangan negara, terdiri dari non litigasi sejumlah Rp. 132.115.308,- (Seratus tiga puluh dua juta seratus lima belas ribu tiga ratus delapan rupiah). Litigasi sejumlah Rp. 175.220.164,- (Seratus tujuh puluh lima juta dua ratus dua puluh ribu seratus enam puluh empat rupiah)

6.  Bidang Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti (PAPBB);

-        Jumlah keseluruhan barang rampasan bergerak atau tidak bergerak 85 barang.

-      Jumlah penyelesaian barang rampasan negara Rp.489.276.900,- (Empat ratus delapan puluh Sembilan juta dua ratus tujuh puluh enam ribu Sembilan ratus rupiah),

-        Lelang eksekusi Rp.459.303.000,- (Empat ratus lima puluh Sembilan juta tiga ratus tiga ribu rupiah),

-        Setoran uang tunai Rp.3.013.500,- (Tiga juta tiga belas ribu lima ratus rupiah),

-        Penjualan langsung Rp.26.960.400,- (Dua puluh enam juta Sembilan ratus enam puluh ribu empat ratus rupiah).

Sekaligus menyampaikan informasi perkembangan perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi pengadaan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Langsa Tahun Anggaran 2023, pihaknya masih terus mengumpulkan alat bukti.

Dalam sambutannya, Kepala Kejaksaan Negeri Langsa EFRIANTO mengucapkan rasa terimakasihnya atas kehadiran awak media maupun jurnalis dalam kegiatan tersebut, kami tentu tetap berikhtiar memberikan kepastian dan keadilan hukum pada masyarakat, dan Kami berharap pada rekan media untuk mendukung dalam konteks hukum.

Harapannya, dengan diadakannya kegiatan tersebut, Kajari Langsa menginginkan transparansi Kinerja mulai dari Bulan Januari hingga Desember Tahun 2024 tersebut dapat dijadikan sebagai refleksi akhir tahun, sekaligus bahan evaluasi atas kinerja, tugas pokok dan fungsi Kejaksaan kedepannya, agar dapat menjadi lebih baik lagi.