PUBLIC
TRUST.ID , Jakarta - Komunitas Anti Korupsi Indonesia – KAKI yang di wakili Bung Khadafi atau sering di panggil BK ,
menyoroti beberapa proyek kontroversial pengadaan papan tulis pintar atau smart
board di Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat dan Dinas pendidikan Kota Tebing
Tinggi tahun anggaran 2024 yang berada di propinsi sumatera utara.
Dalam
pernyataannya, Bung Khadafi akan melaporkan hal ini ke Komisi Pemberantasan
Korupsi-KPK dan juga mendesak agar Kejaksaan Agung melalui Kejaksaan Tinggi
Sumatera Utara serta Tim Tipikor Mabes Polri untuk melakukan penyelidikan
mendalam terkait dugaan korupsi yang melilit proyek tersebut.
“Pengadaan smart board di Dinas Pendidikan di Tebing Tinggi dan
Langkat ini harus diselidiki secara serius karena di kedua lokasi ini merupakan
menggunakan anggaran yang bombastis ,” tegas Khadafi ,Kamis (05/11/2024).
Menurut Khadafi , proyek-proyek ini mencurigakan karena mendadak
lahir anggaran bombastis untuk pengadaan smart board yang belum di butuhkan
ini/ Pengadaan yang di paksakan dalam situasi jelang pilkada serentak dan dalam
situasi transisi kepemimpinan sementara telah menghabiskan anggaran yang sangat
besar dan diduga sangat rentan terhadap praktik korupsi.
Walikota
Tebing Tinggi yang lalu dan Bupati Langkat yang lalu juga belum pernah
menganggarkan anggaran sebesar ini untuk pengadaan barang yang belum di
butuhkan oleh SD dan SMP di sana.
Anda bisa
bayangkan harga per unit nya di anggarkan sekitar lebih dari 200 Jutaan untuk
yg 86 Inchi dan hampir 200 Juta untuk yang 75 Inchi.Cukup mahal dan sangat rentan
hilang di sekolah sekolah yang di berikan.Pastinya hampir mayoritas sekolah
sekolah yang menerima barang nantinya juga tidak memiliki sdm dan pengamanan
yang 24 jam
“Kami
mendesak agar proyek pengadaan smart board di Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi
dan Kabupaten Langkat ini diusut tuntas secara akuntabel dan transparan,”
paparnya.
Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa pengadaan smart board
untuk SD dan SMP di Kota Tebing Tinggi tahun 2024 mencapai lebih dari Rp. 15
miliar, dengan rincian Rp. 1,25 miliar untuk SD dan Rp. 14,5 miliar untuk SMP.
Sedangkan di dinas pendidikan Langkat lebih bombastis lagi yaitu untuk SD 17.9
miliar sedangkan SMP 32 Miliar.
Selain
dugaan markup, Khadafi juga menyoroti dugaan monopoli pengadaan sarana dan
prasarana pendidikan oleh pihak tertentu, dengan modus pinjam nama perusahaan.Namun
semua itu akan di buktikan setelah adanya penyidikan resmi dai 3 lembaga anti
rasuah yaitu KPK – Kejaksaan – Polri.
“ Kami akan
laporkan secara resmi hal ini ke KPK Minggu depan dan kami berharap pihak Kejaksaan
Agung di bawah kepemimpinan Bapak Prof DR Burhanuddin sebagai Pahlawan
Pemberantasan Korupsi saat ini di indonesia serta Tim Tipikor Mabes Polri yang
baru berdiri turut serta mengusut dugaan tindak pidana korupsi ini.
“Kita
berharap ke tiga lembaga hukum ini dapat
memulai penyelidikan dan penyidikan dengan transparan. Karena informasi yang
kami dapat bahwa motif pengadaan nya sama yaitu untuk pemenangan pilkada.
Untuk Kota
Tebing Tinggi paket untuk SMP di tayangkan pada bulan oktober 2024 dan untuk SD
di tayangkan pada bulan July.
Sedangkan
di Langkat Kedua paket di tayangkan pada bulan September 2024. Dan ini
merupakan anggaran terbesar untuk pengadaan barang dan jasa di kedua daerah
tersebut.
Informasi
yang kami dapat bahwa harga Smart Board merk Samsung atau LG ukuran 86 Inchi yang merupakan merk yang
terkenal memiliki pusat layanan purna jual di seluruh indonesia hanya seharga
100 juta perunit. Sedangkan yang ukuran 75 inchi seharga 90 juta per unit.
Di Kota
Tebing Tinggi Untuk SMP di butuhkan 93 Unit yang 86 Inchi dan anggaran nya 14,5
Miliar.
Di Kabupaten
Langkat untuk ukuran 86 Inchi di butuhkan 200 Unit dengan anggaran 32 Miliar.
Dan 200 Unit untuk ukuran 75 Inchi dengan anggaran 17.9 Miliar merk View Sonic
yang harga nya jauh lebih murah namun tidak jelas lokasi layanan purna jual nya
ucap Khadafi.
Untuk
Harga Smart Board Merk View Sonic ukuran 75 Inchi dari data di toko pedia kami
temukan harga nya hanya 69.5 Juta sedangkan yang ukuran 86 inchi seharga 94 juta saja.
Kami
berharap KPK Kejaksaan dan Polri bisa cepat bergerak untuk hal dugaan tindak
pidana korupsi ini.Jika ditemukan indikasi korupsi atau pelanggaran hukum
lainnya, Para pihak penyelenggara dan kuasa Pengguna Anggaran harus di bawa ke
pengadilan dan kerugian negara harus di kembalikan dengan menyita seluruh harta
para terdakwa nantinya.Karena proses hukum harus dijalankan dengan tegas,”
pungkas khadafi.
Pernyataan ini menegaskan komitmen DPP KAKI dalam memastikan
integritas dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik, khususnya dalam
sektor pendidikan. Dan kami yang merupakan relawan pendukung Prabowo Gibran
akan mengawal program 100 Hari kerja Kabinet Prabowo Gibran untuk meng evaluasi
para punggawa kabinet merah putih.
Keberadaan
proyek-proyek yang dianggap mencurigakan ini menyoroti pentingnya pengawasan
dan transparansi dalam pelaksanaan program 100 hari kerja prabowo gibran ujar
khadafi.
Selain Kota Tebing Tinggi KAKI juga akan menyertakan laporan dugaan pengadaan smart board ini di beberapa lokasi seperti : Dinas Pendidikan Kota Balik Papan , Pemprov Kalimantan Timur , Pemprov Jawa Tengah , Pemprov Jambi , Jawa Barat , Kota Depok , Pemprov Riau.
Tulis Komentar